Selasa, 18 April 2017

Senjata Pamungkas Partai Moncong Putih

Ga kerasa besok udah tanggal 19 April 2017. Deg-degan, exciting, penasaran semua jadi satu. Lebay banget yes? 😃 Tapi beneran deh pilgub jakarta kali ini tuh bikin gue semangat banget ngikutin perjalanannya. kalau di putaran pertama pergerakan gue masih individual, cari berita/isu-isu terkini di twitter, putaran kedua ini gue bergabung di relawan udara Anies-Sandi.

Bergabung di relawan udara Anies-Sandi memberikan gue kemudahan mencari informasi atau konfirmasi atas isu2 yang beredar. apalagi sekarang ada Fitnah Lagi Nih yang berisikan kumpulan-kumpulan fitnah yang ditujukan ke Mas Anies dan Bang Sandi. dan itu resmi buatan timses lho, jadi ga pake tulisan-tulisan seword or gerilya politik yang ga jelas itu.

Nah, mendekati hari H banyak banget laporan kecurangan dari pihak calon no urut 2. Bagi-bagi sembako beredar hampir di seluruh wilayah ibu kota. bahkan di kepulauan seribu diamankan 17 ekor sapi yang diduga untuk dibagikan ke masyarakat dalam rangka Money Politic. hebatnya meraka, ketika diamankan dan di konfirmasi mereka cuci tangan dan berkilah kalau itu bukan mereka yang memerintahkan.

Gue dapet potongan artikel dari tempo terkait pembagian sembako sebagai berikut,



Di artikel diatas dijelaskan kalau memang benar ada pemesanan sembako dari tim Basuki-Djarot. ini bukan gerakan yang diam-diam, tapi sudah blak-blakan terjadi. banyak laporan mengenai kecurangan dari paslon no urut 2 ini, tapi apa yg aparat lakukan? diam seakan tidak terjadi apa-apa.

Inilah yang terjadi jika petahana di dukung oleh partai yang berkuasa di pemerintahan. seakan-akan negara ini pemerintahan tertingginya bukan MPR bukan juga Presiden, tapi partai pengusung presiden.

lalu apa yang dapat kita lakukan? berikut yang dapat kita lakukan menurut pak Bambang Widjojanto yang di share di group whatsapp,
Kesatu, optimalkan keterlibatanmu dalam mengawal seluruh proses pemilukada yang demokratis, serta jurdil. Ada 150.000 Suket yang “tidak jelas”, serta TPS yang potensial manipulatif karena minimnya control public dan tiadanya transparansi yang optimal;

Kedua, segera lakukan pencatatan, dokumentasikan, foto dan videokan sebagai jenis kecurangan. Dapatkan bukti awal, “interograsi dan tangkap” pelaku kejahatan untuk diserahkan pada petugas yang berwenang; serta kawal prosesnya untuk memastikan netralitas petugas;

Ketiga Kirimkan seluruh hasil pengawasanmu dengan berbagai informasi dan dokumen pendukung pada Tim yang telah ditunjuk. Bantu dan dukung mereka;

Lebih dari itu, jangan memancing keributan, terus berdoa dan berserah diri, ikhtiarkan semuanya sebagai bagian dari upaya melawan brutalitas dengan menegakan optimsme untuk menjemput harapan.

Kita dapat berikhtiar, namun Allah SWT yang akan menunjukan hasilnya. selagi kita menunggu apa senjata pamungkas dari partai moncong putih setelah putaran pertama mengeluarkan Antasari Azhar untuk menggembosi suara paslon no urut 1.