Pilgub dki pertama yang gue ikutin itu tahun 2007. Saat itu calonnya Fauzi Bowo - Prijanto dan Adang Daradjatun - Dani Anwar. Saat itu gw masih kuliah sekitar semester 3, dan yang gue pilih adalah Adang - Dani. Saat itu alasan gue adalah karna Adang - Dani dari PKS. Entah kenapa saat itu yang ada di pikiran gw adalah PKS adalah partai yang jujur. Sekarang pun mungkin mereka memang partai yang jujur, tp gue ga ngikutin rekam jejak mereka. Dan pilgub tersebut dimenangkan oleh Foke - Prijanto.
Pilgub kedua gue adalah tahun 2012. Saat itu sudah ada acara tv di metro tv yang bernama Provocative Proactive. Salah satu hostnya adalah Pandji Pragiwaksono. Setelah gue mengikuti program tersebut, gue mulai "melek" politik. Pandji pun menjadi "idola" gw dalam hal berpolitik. Sebenernya gue malu buat bilang idolain dia, kesannya gay aja gitu idolain cowo.
2012 itu Bang Pandji mempromosikan Faisal Basri - Biem Benyamin. Gw pun sependapat sama Bang Pandji. Pertimbangan gue adalah pertama mereka independen, ini berarti mereka ga punya hutang sama partai ketika nanti mereka menjabat. Kedua Bang Faisal Basri merupakan sosok yang pintar sangat cocok dipasangkan oleh Bang Biem Benyamin yang putra asli daerah.
Pilgub 2012 ada 6 pasang calon yang berlaga. Putaran pertama Faisal Basri - Biem Benyamin memperoleh 5% suara di DKI Jakarta. Menurut orang2 itu angka yang lumayan mengingat mereka independen. Tapi sayangnya mereka tidak lanjut ke putaran kedua.
Putaran kedua menyajikan pasangan Jokowi - Ahok dan Foke - Nara. Saat itu Bang Pandji berpesan cari tau sendiri calon mana yang mau dipilih, karna kalau diarahin terus ga akan dewasa. Oke karena gue pengen ada perubahan di jakarta maka gue pilih Jokowi - Ahok. Dan terpilihlah Jokowi - Ahok sebagai gubernur dki 2012 - 2017. Perasaan gue? Biasa aja.
2017 inilah yang mengubah cara pandang dan perasaan gue terhadap politik di tanah air. Bahkan gue bercita2 pengen jadi ketua RT sangking pengennya berpartisipasi dalam pemerintahan 😂
2017 ini ada pasangan calon yg direkomendasikan oleh Bang Pandji, yaitu Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Gw banyak tau tentang Anis Baswedan dari tulisan-tulisan Bang Pandji. Kata2 yang nancep di otak gue adalah Pak Anies berkata kalau beliau ingin membajak kapal bajak laut. What?? Siapa bajak lautnya? Ternyata Anies Baswedan diusung oleh partai Gerindra yang diketuai oleh Prabowo Subianto.
Awalnya gue belum menjatuhkan pilihan mau mendukung siapa, bahkan sempet kepikiran dukung Agus - Silvy karena kasian mas agus udah berkorban keluar dari militer klo ga kepilih mau kerja apa? 😂
Untuk menentukan siapa yang bakal gw dukung, gue mulai dengan mengecek website masing-masing calon. Gue mulai dengan jakartamajubersama.com. websitenya menarik, ga kaku interfacenya. Ada tab pelurusan isu bagi yang pengen tau kebenaran isu yang beredar. Ada pula tab 23 janji kerja yang detail penjelasan dan langkah2 untuk mewujudkan janji kerja tersebut. Yang menarik bagi gue adalah program cuti pasca melahirkan buat ayah, gue udah seneng liat eh ternyata pas gue baca lebih lanjut ternyata untuk pegawai pemprov 😁
Selanjutnya gw cek website agussylvi.id. Wadaw, ini team cybernya siapa sih? Interfacenya kaya dibuat sama orang yang baru belajar bikin website 😂 frame-nya kotak-kotak, pilihan warnanya ga menarik. Oke mungkin visi misinya menarik. Pas gue cek gue bingung sendiri, ini visi misi apa skripsi pake bab-bab segala. Udah gitu ga detail pula apa langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi misinya. Sudahlah lanjut saja ke ahokdjarot.id
Interfacenya kurang lebih sama dengan jakartamajubersama.com. pemilihan warnanya pas, visi misinya juga dijabarkan dengan detail. Yang menarik ada tab untuk menyumbang apabila kita ingin memberikan sumbangan ke pasangan Ahok - Djarot.
Akhirnya gw memutuskan untuk mendukung pasangan calon Anies - Sandi. Kenapa gue dukung Anies - Sandi? Ada 2 faktor, faktor Anies dan faktor Ahok. Faktor Anies yang pertama adalah gue mengenal sosok Anies Baswedan sebagai penggagas indonesia mengajar. Menurut gue orang yang berbuat sesuatu bagi negerinya walaupun tidak menjabat sebagai penguasa, berarti ia orang yang tulus untuk memajukan negerinya.
Yang kedua adalah Pak Anies merupakan muslim yang taat. Sebagai seorang muslim, saya taat pada Al Maidah ayat 51. (Apa? Mau bilang gue sejalan sama FPI?) Dan yang terakhir adalah Bang Pandji merupakan jubir resmi Anies - Sandi. Seneng aja orang yang gue jadikan acuan dalam berpolitik menjadi timses Anies - Sandi.
Faktor Ahoknya adalah karna beliau itu emosian. Banyak beredar video pak ahok marah-marah. Gue pernah baca buku "Bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain" karangan dale carnegie. Di buku itu disebutkan bahwa semua orang bodoh bisa mengkritik, mencerca, dan mengeluh--dan hampur semua orang bodoh melakukannya. Namun perlu karakter dan kontrol diri untuk mengerti dan memberi maaf. Apalagi beliau terpeleset akibat tidak memikirkan akibat apa yang ia ucapkan. Bukan cuma sekali.
Setelah itu gue mencari-cari isu yang ada di jakarta. Paling gampang sih lewat twitter. Gue pun dikenalin dengan @emhusnil sama temen gue @RavinWahyu. Mas Husnil merupakan penulis buku biografi Anis Baswedan.
Di twitter gue menemukan isu-isu yang meresahkan warga jakarta. Di tengah gegap gempitanya orang-orang yang memamerkan hasil kerja sang petahana, terselip ketidakadilan yang dilakukan oleh petahana. Gue mulai membaca laporan yang dikeluarkan oleh LBH Jakarta. Pada laporan penggusuran yang dilakukan selama 2015 disebutkan bahwa penggusuran adalah alternatif terakhir dari suatu penyelesaian masalah. Dan penggusuran pun ada undang-undang dan tata caranya. Salah satunya harus dilakukan musyawarah dengan warga yang akan tergusur. Namun hanya 13% kasus penggusuran selama 2015 yang dilakukan dengan musyawarah.
Ada pula Laporan Pemenuhan Hak atas Perumahan yang Layak bagi Korban
Penggusuran Paksa Jakarta yang Menghuni Rumah Susun yang dikeluarkan oleh LBH Jakarta. Menurut hasil survei, 43.3% warga yang menghuni rumah susun mengaku pernah atau sedang mengalami pengalaman menunggak biaya sewa rumah susun sehingga terancam untuk kehilangan hak atas tempat tinggal. Dan disebutkan pula bahwa Penelitian menemukan fakta bahwa warga ternyata lebih sejahtera sebelum dipindahkan ke rumah susun. Penyebab utamanya adalah warga lebih terjamin keamanan bermukimnya ketika masih menghuni rumah lama jika dibandingkan di rumah susun. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanggar hak atas keamanan bermukim warga karena hanya memberikan masa sewa selama 2 tahun dengan syarat perpanjangan atau pemberhentian secara sepihak.
Penggusuran Paksa Jakarta yang Menghuni Rumah Susun yang dikeluarkan oleh LBH Jakarta. Menurut hasil survei, 43.3% warga yang menghuni rumah susun mengaku pernah atau sedang mengalami pengalaman menunggak biaya sewa rumah susun sehingga terancam untuk kehilangan hak atas tempat tinggal. Dan disebutkan pula bahwa Penelitian menemukan fakta bahwa warga ternyata lebih sejahtera sebelum dipindahkan ke rumah susun. Penyebab utamanya adalah warga lebih terjamin keamanan bermukimnya ketika masih menghuni rumah lama jika dibandingkan di rumah susun. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanggar hak atas keamanan bermukim warga karena hanya memberikan masa sewa selama 2 tahun dengan syarat perpanjangan atau pemberhentian secara sepihak.
Isu yang menarik perhatian gue berikutnya adalah reklamasi teluk jakarta. Di website sang petahana dituliskan bahwa akan melanjutkan reklamasi. Padahal walhi menyebutkan bahwa reklamasi hanya akan menambah masalah baru. Ibu Susi Pudjiastuti pun setuju untuk tidak memberikan izin reklamasi teluk jakarta. Ada sih yang setuju reklamasi, beliau adalah mantan Direktur WALHI dan Greenpeace Southeast Asia. Setelah gue cari tahu beliau mendukung paslon no 2. Menurut gue pernyataan beliau itu bias karna keberpihakan kepada salah satu paslon.
Dan hanya Anies - Sandi lah yang dengan tegas menolak reklamasi teluk jakarta.
Dan hanya Anies - Sandi lah yang dengan tegas menolak reklamasi teluk jakarta.
Gue pun berkomitmen untuk memenangkan Anies - Sandi. Sadar dengan keterbatasan dan kemampuan yang gue punya, gue cuma menargetkan minimal mengajak 1 orang untuk memilih Anies - Sandi. Caranya adalah gue mensosialisaikan program-program Anies - Sandi ke kerabat terdekat gue. Kantor, keluarga, sahabat, gue coba sosialisasikan dengan cara sesantai mungkin.
Gue mulai dengan menceritakan program-program Anies - Sandi yang menarik ke teman-teman kantor, setiap foto bersama gue selalu pakai pose OK-OCE (ada juga lho yang sampai ngikutin ). Bahkan kalau ada yg mau tau apa itu OK-OCE disuruh nanya ke gue. 😁
Gue pun mulai men-share program2 kerja Anies - Sandi ke facebook dan twitter (path nggak, karna menurut gue orang buka path bukan karna mau liat berita politik). Awalnya gue cuma share yang baik-baik aja, namun Bang Pandji pernah nge-tweet kalau pilgub ini seperti pertandingan. Kadang kita harus offense, kadang kita harus defense. Karena itulah gue mulai memposting pelurusan isu sampai memposting kekurangan paslon lain (negative campaign lho ya, bukan black campaign). Isu-isu reklamasi dan penggusuran juga gue angkat ke sosial media gue.
Hasilnya? Ada yang setuju ada juga yang marah-marah 😀
Mengingat ketatnya persaingan pilgub kali ini sih kayanya bakal 2 putaran. In Sha Allah kalau Anies - Sandi masuk ke putaran 2, siapapun lawannya kita optimis menang. Kalau Anies - Sandi ga masuk putaran 2 gimana? Well, bingung juga sih mau dukung yang mana
Mengingat ketatnya persaingan pilgub kali ini sih kayanya bakal 2 putaran. In Sha Allah kalau Anies - Sandi masuk ke putaran 2, siapapun lawannya kita optimis menang. Kalau Anies - Sandi ga masuk putaran 2 gimana? Well, bingung juga sih mau dukung yang mana
To be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar